Selasa, 24 Januari 2012

Pengertian Topologi Jarngan

Topologi pada sebuah jaringan mutlak sangan dibutuhkan, karena fungsi dari topologi itu sendiri untuk menggambarkan sebuah jaringan secara fisik. Dengan begitu akan sangat memudahkan dalam pembangunan, pengembangan dan yang terpenting dalam menangani maintenen pada jaringan tersebut. Kenapa demikian? sebab pada topologi tersebut sudah tergambarkan di mana posisi dari setiap node. Topologi ini pun terbagi dalam beberapa macam, dan penggunaannyapun bisa di pilih sesui dengan dengan kebutuhan.

Topologi Bus


  1. Topologi Bus
    Kelebihan;
    a.       Hemat kabel
    b.      Layout kabelnya yang sederhana
    c.       Mudah melakukan pengembangan atau workstation baru, tanpa mengganggu workstation lain.
    Kekurangan
    a.       Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
    b.      Kepadatan lalu lintas pada jalur utama yang menyebabkan sering terjadinya collusion data.
    c.       Bila terdapat gangguan pada jalur utama, maka akan terganggu seluruh jaringan.
    d.      Diperlikan repeater bila workstation semakin jauh.

 

Topologi Ring

 
Topologi Ring merupakan topologi dengan bentuknya seperti ring/cincin. Pada topologi ini setiap node terhubung pada kedua sisi sehingga membentuk sebuah ring/cincin. Jika terjadi putus pada salah satu koneksinya maka semua node pada tipe jaringan ini tidak bisa melakukan komunikasi satu dengan yang lainnya, karena aliran komunikasi pada topologi ini hanya satu arah jarum jam.

Kelebihan dari Topologi Ring :
1.  Hemat kabel
2. Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data
3. Teratur karena satu arah
4. Resiko collusion sedikit

Kekuragan dari Topologi Ring :
1 Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
2. Pengembangan jaringan lebih kaku
3. Sulit mendeteksi kerusakan
4. Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
5. Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus
6. Tidak banyak memiliki workstation
7. Bila terputus satu, maka yang terputus semua


Solusi Penanganan :
1 Menggunakan jaringan FDDI dimana agar topologi ini bisa melakukan komunikasi 2 arah.



Topologi Star

 
Topologi star sesuai namanya topologi ini berbentuk star, topologi ini memiliki sebuat konsentrator pada titik tengahnya. Pada umumnya konsentrator yang di gunakan adalah Hub dan Switch.

Kelebihan dari Topologi Star :
1. Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
2. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
3. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
4. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah
   ( Paling fleksibel)
5. Mudah melakukan pemasangan, pengembangan atau workstation baru.
6. Control terpusat
7. Kemudahan deteksi dan isolasi kerusakan.
8. Lalu lintas data teratur


Kekurangan dari Topologi Star :
1. Jika nota tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
2. Boros kabel
3. Bila seandainya perangkat pusat mati, maka seluruh jaringan akan mati pula.
4. Perlu penanganan khusus


Solusi Penanganan :
1 Perlunya disiapkan node tengah cadangan.

Topologi Tree

Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.

 Topologi Mash


Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software. Komponen utama yang digunakan dalam topologi mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH. Topologi jaringan mesh ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran ini harus disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat kerumitan yang terdapat pada jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.


Kelebihan
• Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
• Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
• Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
• Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan
• Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
• Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
• Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

Sumber: http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/06/macam-macam-topologi-berserta-kelebihan-dan-kekurangannya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar